Kamis, 20 Februari 2014

KERAJAAN 1000 tahun

BAB I

PENDAHULUAN


Apakah yang dimaksud deengan Millenium Kingdom ? Millenium berasal dari bahasa latin. Mille artinya seribu dan annus artinya tahun. Jadi, Millenium Kingdom artinya Kerajaan Seribu Tahun. Salah satu topik yang paling banyak diperdebatkan oleh para ahli adalah tentang Millenium Kingdom. Topik inilah yang membagi kaum Injili ke dalam kubu-kubu tertentu.
Penting untuk diketahui bahwa doktrin ini hanya terdapat pada kitab Wahyu 20:1-10, dan tidak terdapat pada kitab Perjanjian Baru lainnya. Ada yang mengatakan bahwa 1 Kor.15:20-28 juga berbicara tentang millenium. Namun pandangan tersebut nampaknya bersikap spekulatif.
Karena itu, Robert Mounce, dalam bukunya, The Book of Revelation, menulis, “usaha untuk membuat Rasul Paulus mempercayai Millenium berdasarkan 1Kor.15 tidak meyakinkan”. Demikian juga Donald Guthrie menegaskan: “Kita dapat menyimpulkan bahwa Paulus tidak berbicara secara khusus mendukung ide tentang datangya kerajaan seributahun di bumi.”
Dalam Wahyu 20 tertulis, “Ia (malaekat) menangkap naga, si luar tua itu, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya” (ayat 2). “Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena Firman Allah.. dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa 1000 tahun” (ayat 4).
 Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kerajaan seribu tahun tersebut harfiah atau tidak (simbolik) ? Atau memang kerajaan seribu tahun tersebut akan sungguh-sungguh terjadi di bumi, pertanyaan berikutnya adalah apakah Yesus Kristus datang sebelum atau sesudah millenium tersebut. Untuk membahas hal ini, marilah kita melihat 4 pandangan di bawah ini.
1.       Premillenium – Dispensasional

Pandangan ini menyatakan bahwa Kristus akan  datang kembali sebelum Kerajaan seribu tahun. Mereka berpendapat bahwa parousia (kedatangan Yesus yang ke dua) akan terjadi dua kali. Pertama, Kristus akan datang secara rahasia untuk orang percaya dan membawa semua orang percaya ke awan-awan / angkasa (rapture) selama kira-kira 7 tahun. Kedua, Kristus akan memerintah bumi selama 1000 tahun lamanya. Pada masa ini Iblis diikat selama 1000 tahun. Setelah 1000 tahun ini selesai, Iblis akan dilepas untuk waktu yang singkat, tapi Kristus akan segera memusnahkannya. Lalu terbentuklah langit dan bumi yang baru.
Selama masa pengangkatan tersebut di atas, akan terjadi penyiksaan yang hebat di bumi. Kelompok dispensasional ekstrim malahan menafsirkan adanya dua macam Injil, yaitu Injil Anugerah dan Injil Kerajaan. Injil Anugerah adalah untuk orang-orang non Yahudi, sedangkan Injil Kerajaan adalah untuk orang-orang Yahudi. Injil Kerajaan ini akan memberi pengaruh pada masa 1000 tahun tersebut, di mana orang-orang Yahudi yang belum bertobat akan mendapat kesempatan untuk percaya pada waktu tersebut. Pandangan lain dari kelompok ini adalah tidak melihat adanya kesinambungan antara umat Allah dalam Perjanjian Lama (Israel) dengan umat Allah pada Perjanjian Baru (gereja/orang-orang percaya). Mereka melihat dua kelompok ini merupakan dua kelompok yang terpisah. Karena itu Allah memperlakukan mereka sebagai dua kelompok umat yang terpisah sampai kepada kekekalan. Banyak janji-janji Allah kepada umat-Nya (Israel) namun tidak melihat penggenapannya pada Perjanjian Baru tapi pada masa kerajaan 1000 tahun.
Metode pendekatan kelompok ini terhadap Alkitab adalah penafsiran harfiah, sebagai metode yang paling benar, yang lainnya salah. Karena itu Wahyu 20 juga harus dimengerti secara harfiah.
Pandangan lain dari kelompok ini adalah terjadinya beberapa kali kebangkitan orang mati, serta setidak-tidaknya tiga kali penghakiman terakhir.

2.       Premillenium Historis

Pandangan ini mengatakan bahwa Kristus akan datang kembali untuk kedua kalinya dan bersama orang percaya akan memerintah selama 1000 tahun lamanya.
Kelompok ini juga percaya akan adanya dua kali kebangkitan orang mati. Pertama, paa permulaan parousia, yaitu pada awal millenium. Kebangkitan yang kedua adalah pada akhir millenium. Pandangan ini didasarkan pada Wahyu 20, di mana mereka berpendapat bahwa 1000 tahun adalah harfiah dan kebantkitan yang pertama pada ayat 6 adalah kebangkitan tubuh.
Kelompok ini juga berpendapat bahwa pada masa sebelum Millenium akan terjadi siksaan yang dahsyat, kekacauan dunia dan penderitaan yang hebat. Pada saat keadaan yang paling buruk ini, Kristus datang ke bumi dan mendirikan kerajaan 1000 tahun. Masa tersebut adalah masa yang penuh damai dan kebenaran.

3.       Post Millenium

Menurut pandangan ini, akan terjadi penginjilan yang hebat di bumi. Hal ini merupakan penggenapan dari Mat.24:14  Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Mereka percaya bahwa akan tiba masa emas Gereja. Doa yang diajarkan Yesus “Datanglah kerajaan-Mu di bumi seperti di surga” akan sungguh-sungguh terjadi.
Pemerintahan Kristus, di mana Dia memerintah dalam hati manusia, akan terjadi secara sempurna dan bersifat universal. Disebut pandangan yang optimis. Dunia yang akan datang ini akan semakin berubah seiring dengan semakin menyebarnya Injil dan semakin banya penduduk dunia menjadi Kristen. Kejahatan memang tidak hilang sama sekali, tetapi semakin berkurang hingga mencapai titik minimum. Keadaan ini adalah akibat semakin berubahnya hati manusia di bumi. Segalanya semakin baik, segala permasalahan yangterjadi akan diselesaikan. Periode ini akan diakhiri dengan kedatangan Kristus yangkedua disertai dengan kebangkitan orang mati dan penghakiman terakhir.

4.       Amillenium

Mereka membagi posisi eskatologi menjadi 2 : inaugurated eschatology dan future estachology.
Inaugurated estachology adalah aspek kedatangan Kristus yang bersifat telah terjadi sekarang ini, yaitu dalam kurun waktu di mana gereja ada dan berkembang – era kabar baik.
Future estachology adalah penggenapannya yaitu ketika Kristus datang yang ke dua kalinya.

Berkenaan dengan Inaugurated estachology ada beberapa hal :
a.       Kristus telah menang sempurna atas dosa, maut dan setan. Melalui kehidupan Kristus yang tanpa dosa dan kematian-Nya di kayu salib karena dosa-dosa kita, maka Kristus telah mengalahkan dosa. Melalui kematian-Nya dan kemenangan-Nya saat Dia bangkit, maut telah dikalahkan-Nya. Kristus telah mengalahkan setan melalui ketaatan-Nya yang sempurna kepada Bapa dan menang atas berbagai pencobaan.
b.      Kerajaan Allah memiliki dua sisi : aspek kekinian dan aspek yang akan datang. Kelompok ini percaya bahwa Kerajaan Allah telah didirikan Kristus ketika Dia hidup di dunia ini dan sedang menuju kesempurnaannya pada hidup yang akan datang.
c.       Meskipun hari terkahir bersifat akan datang, namun kita hidup sekarang dalam zaman akhir (hari-hari terakhir). Yang dimaksud dengan zaman akhir adalah zaman di antara kenaikan Kristus ke Surga (setelah kedatangan-Nya yang pertama) dan kedatangan-Nya yang ke dua kali.
d.      Sehubungan dengan Wahyu 20 tentang kerajaan 1000 tahun, kita saat ini hidup dalam kerajaan 1000 tahun. Dimengerti mulai dari kedatangan Kristus yang pertama sampai kedatangan Kristus yang kedua. Pada masa ini, setan diikat dalam arti tidak dapat menghambat dan menyetop penyebaran Injil dan tidak dapat menipu bangsa-bangsa. Selama masa 1000 tahun ini jiwa orang yang meninggal sekarang berada di Sorga. Mereka sekarang hidup dan memerintah bersama Kristus, sementara mereka menantikan kebangkitan tubuh mereka. Jadi masa Millenium dalam Wahyu 20 bukanlah harfiah, tetapi mengatakan suatu periode yang cukup lama.
Ada pandangan bahwa Iblis diikat selama 1000 tahun sebenarnya menyatakan kemenangan Kristus yang sempurna. Jadi orang-orang mati (martyr) ang hidup kembali dimengerti secara rohani (bukan kebangkitan tubuh). Secara rohani mereka memerintah bersama Kristus di sorga selama 1000 tahun.
Ada yang menafsirkan bahwa penulis kitab Wahyu sedang mengambarkan orang-orang yang mati demi Kristus. Saat itu mereka mengalami kemenangan yang sempurna, memerintah bersama Kristus. Dengan demikian, tulisan Wahyu memberikan penghiburan bagi jemaat mula-mula yang mengalami penganiayaan karena iman mereka. Juga menghibur mereka yang keluarganya menjadi martyr. Dunia kelak akan diakhiri dengan datangnya Kristus yang ke dua. Pada waktu itu akan terjadi kebangkitan semua orang mati dan penghakiman terakhir.

 

 

 


 

BAB II

EKSPOSISI - KERAJAAN SERIBU TAHUN


3.1. Setan dibelenggu (Wahyu 20 : 1-3)
(1) Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; (2) ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, (3) lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Setelah kedatangan Kristus kembali dan peristiwa-peristiwa dari ps 19, Iblis akan diikat dan dipenjarakan selama seribu tahun, supaya ia tidak memperdaya bangsa-bangsa. Ini menunjukkan penghentian penuh dari pengaruhnya sepanjang masa ini. Setelah seribu tahun itu, ia akan dilepaskan untuk suatu masa yang singkat agar memperdaya mereka yang memberontak terhadap pemerintahan Allah. Pekerjaan yang sangat khas dari Iblis ialah menipu.
Bangsa-bangsa yang akan ada selama pemerintahan Kristus di bumi terdiri atas orang percaya yang hidup pada kahir masa kesengsaraan. Sekalipun kadang kala istilah “bangsa-bangsa” dipakai secara khusus untuk orang-orang yang tidak peraya, namun Yohaens memakainya juga untuk menunjuk kepada orang-orang yang telah diselamatkan.
3.2. Kristus memerintah bersama para saleh (Wahyu 20  : 4-6)
(4) Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. (5) Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. (6) Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Mereka yang duduk di atas takhta-takhta itu barangkali adalah pemenang-pemenang dari semua jemaat sepanjang masa, mungkin termasuk orang-orang kudus PL. Mereka yang dihidupkan setelah kedatangan Kristus kembali disebut sebagai orang-orang setia yang mati selama masa kesengsaraan. Yohanes tidak menyebut kebangkitan orang kudus gereja yang telah mati, karena hal ini terjadi ketika Kristus memindahkan jemaat-Nya dari bumi dan mengangkatnya ke ke sorga.
Pemerintahan seribu tahun Kristus ini kadang kala disebut “Millenium”, yang artinya “seribu tahun”. Ciri-ciri pemerintahannya sebagai berikut :
1.       Telah dinubuatkan dalam PL
2.       Iblis akan dibelenggu
3.       Pemerintahan Kristus akan bersama-sama dengan orang-orang yang setia dari jemaat-Nya, dan mungkin juga dengan orang kudus PL yang telah dibangkitkan, dan orang kudus yang mati syahid dalam masa kesengsaraan.
4.       Umat yang diperintah oleh Kristus akan terdiri atas mereka yang berdiam di bumi dan yang setia kepada Kristsu selama masa kesengsaraan dan yang telah bertahan sampai kedatangan Kristus dan mereka yang lahir selama masa millenium.
5.       Orang-orang yang tidak diselamatkan tidak akan masuk dalam kerajaan ini.
6.       Mereka yangakan memerintah bersama Kristus jauh melampaui segala bangsa, karena mereka akan melayani dan memerintah baik Israel maupun bangsa-bangsa yang lain.
7.       Akan ada kedamaian, keamanan, kemakmuran dan kebenaran di seluruh bumi.
8.       Alam akan dipulihkan kepada tatanan kesempurnaan, dan keindahan aslinya.
9.       Selama pemerintahan ini, bangsa-bangsa diharuskan untuk terus beriman kepada Kristus dan taat kepada pemerintahan-Nya. Akan tetapi, beberapa orang akan memilih jalan pemberontakan dan ketidaktaatan sehingga mereka dihukum.
10.   Pada akhir masa pemerintahan seribu tahun ini, kerajaan itu akan diserahkan oleh Yesus kepada Bapa; kemudian, akan dimulai kerajaan dan Anak Domba yang terakhir dan kekal selamanya.

Istilah “kebangkitan pertama itu” (ay.6) mencakup kebangkitan Kristus dan segenap umat Allah, yang berbeda dengan kebangkitan orang-orang fasik pada akhir masa kerajaan seribu tahun.
3.3. Kembalinya Setan (Wahyu 20 : 7)
(7) Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
Pada akhir pemerintahan Kristus, Iblis akan dilepaskan. Iblis sendiri yang tertipu hingga percaya bahwa dia masih dapat mengalahkan Allah, akan diijinkan untuk memperdaya mereka yang berhasrat untuk memberontak melawan pemerintahan Kristus. Ia akan menghimpun sekumpulan besar pemberontak. “Gog dan Magog” menggambarkan semua bangsa di dunia dan roh pemberontakan mereka melawan Allah dan kebenaran.
3.4. Pemberontakan bangsa-bangsa (Wahyu 20 : 8-10) 
(8) dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. (9) Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, (10) dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Ini merupakan pemberontakan terakhir dalam sejarah terhadap Allah. Banyak dari antara mereka yang lahri dalam kerajaan seribu tahun akhrinya memilih untuk menolak ketuhanan Kristus yang tampak dan sebagi gantinya memilih Iblis dan dustanya. Hukuman Allah adalah kebinasaan total.
Kuasa Iblis tidak akan bertahan selama-lamanya, karena Allah akan melemparkannya ke dalam lautan api dan belerang. Di sana ia tidak akan memerintah, tetapi akan disiksa siang dan malam untuk selama-lamanya.



BAB III

KESIMPULAN


Masa kerajaan seribu tahun merupakan suatu masa yang ditulis dalam kitab Wahyu, dan menimbulkan banyak perdebatan / pertanyaan : apakah diartikan secara harafiah atau figuratif? Apakah kerajaan seribu tahun sudah berlangsung sekarang atau sesudah kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali?
Sampai sekarang gereja memiliki pemahaman yang tidak sama tentang ajaran ini. Bahkan hampir dari dari awal gereja memperdebatkan apakah masa “Millenium” merupakan periode seribu tahun di akhir zaman menuju kekekalan? Gereja mula-mula melihat topiik ini berasarkan kepada pertanyaan sentral tentang otoritas dari kitab Wahyu.
Pembahasan topik ini memang tidaklah mudah, dari sudut teologi Perjanjian Baru selain refernsi yang terbatas, kitab Wahyu sebagai kitab terakhir Perjanjian Baru juga penuh dengan berbagai teka-teki, yang mempunyai karakteristik berbeda dengan Alkitab lainnya. Tidak ada teori tunggal tentang wacana millenium, dan setiap pembahasan harus siap untuk berseberangan dengan konsep yang lain. Walaupun demikian setiap usaha untuk terus menggali rahasia millenium tidak boleh berhenti karena berbagai kesulitan dan konsekuensinya.
Setelah membandingkan dua pandangan “Premillenium Dispensasional” dan “Historis” yang kurang meyakinkan, maka tinggal pandangan “Postmillenium dan Amillenium”. Kedua pandangan ini lebih meyakinkan, karena keduanya mengajarkan peristiwa kebangkitan yang hanya terjadi satu kali saja pada sat kedatangan Kristus yang kedua. Pada waktu itu akan terjadi penghakian terakhir yang diikuti oleh adanya dunia baru. Namun dengan pandangan yang sangat optimis dari Postmillenium, nampaknya pandangan ini tidak tepat.  Alkitab tidak pernah mengajarkan pandangan yang demikian. Alkitab malah mengajarkan kenyataan dunia yang semakin jahat. Rasul Paulus menulis “Ketahuilah, bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, manusia akan mencintai dirinya sendiri... sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat... “ (2Tim.3:1,13)
Karena itu, pandangan Amillenium lebih meyakinkan. Namun kembali kita tegaskan bahwa kita tidak dapat memastikan waktu kedatangan Kristus yang ke dua. Karena itu, jauhilah sikap berspekulasi tentang waktu parousia tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar