AMARAH
Oleh
Jois Steven Teterissa
Daniel A Irawan
MAKALAH
Diserahkan
Kepada :
Lilis
Setyarini, S.Th
Sebagai
Bagian Dari Mata kuliah
PNEUMATOLOGI
Sekolah
Tinggi Teologia Indonesia
Surabaya
2011
PENGERTIAN
AMARAH
-
Dalam bahasa yunani Thumos
yaitu, kemarahan meledak yang berkobar-kobar dengan kata-kata atau
tindakan yang keras (Kol 3:8). Istilah yang sama dipakai untuk menterjemahkan
kata thumos adalah geram atau kegeraman.
-
Dalam Kamus Besar
bahasa Indonesia, Amarah berasal dari kata Marah yang artinya “sangat tidak senang (karena dihina,
diperlakukan tidak sepantasnya, dsb); berang; gusar.[1]
-
Dalam Galatia 5:20 Amarah dikategorikan sebagai keinginan
daging, pasti hal ini berlawanan dengan buah Roh (keinginan Roh). Dalam ayat
ini kita sebagai orang percaya dituntut untuk hiduup oleh Roh.
AKIBAT AMARAH
-
Ketika anda beradu
argumen, ketika anda mengalami stres atau ketika anda sedang bertengkar, apakah
anda tipe orang yang meluapkan emosi dengan cara berteriak
sekencang-kencangnya, memukul apa yang ada disekitar, membanting barang atau
hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan? Para peneliti dan dokter spesialis
jantung memiliki kekhawatiran yang serupa yakni orang yang memiliki tipe
karakter semakin mudah marah, negatif thinking, mudah tersinggung, mudah
mengamuk sangat beresiko meningkatkan serangan jantung secara signifikan..
-
amarah menghasilkan
efek langsung pada jantung dan arteri, amarah dapat memicu adrenalin,
mempercepat denyut jantung dan pernafasan serta memberikan kepada anda ledakan
energi seketika, tekanan darah menigkat beserta dengan menyempitnya pembuluh
darah anda.
-
Respons stres ini
diaktifkan bagi Anda untuk menghadapi situasi yang darurat, tapi jika
diaktifkan berulang kali atau terlalu sering bisa jadi berbahaya bagi Anda sendiri.
Karena saat Anda marah, salah satu peneliti berkata bahwa kadar adrenalin dan
kortisol yang tinggi bersifat kardiotoksik – menyebabkan jantung dan sistem
kardiovaskular mengalami “keausan”. Amarah yang sering bisa mempercepat proses
aterosklerosis, di mana plak lemak mulai menempel di dinding arteri. Jantung
memompa lebih keras, pembuluh darah menyempit dan tekanan darah melonjak, serta
meningkatkan kadar glukosa/gula darah dan terdapat lebih banyak
glubola/gelembung lemak di dalam pembuluh darah. Semua hal ini, sebagaimana
dipercaya para ilmuwan, dapat memberikan kontribusi bagi kerusakan dinding
pembuluh darah.
BOLEKAH
ORANG KRISTEN MARAH?
Tidak
ada orang yang suka dengan si pemarah. Orang yang gampang marah biasanya
dijauhi oleh orang lain, baik teman-teman, rekan kerja maupun keluarganya.
-
Amsal 21:19 “Lebih baik tinggal di padang gurun dari
pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.”
-
Amsal 22:24 “Jangan berteman dengan orang yang lekas
gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah.”
Apakah
orang Kristen boleh marah ? Namun demikian, apakah orang Kristen tidak boleh
marah? Apakah marah itu dosa? Alkitab mengajarkan orang Kristen boleh marah
pada ketidak-adilan dan ketidak-benaran! Efesus 4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. Konteks pembacaan Efesus 4:26 adalah berbicara tentang manusia yang baru; yaitu
manusia yang telah diubahkan hatinya oleh Tuhan, manusia yang telah hidup didalam Tuhan. Menurut
Paulus bahwa orang yang hidupnya telah dibaharui oleh Tuhan, maka seharusnya
dia bisa mengontrol kemarahannya. Karena jikalau kemarahaan tidak bisa
dikontrol, maka ini akan berbahaya. Dan ini bisa menjadi cela bagi iblis untuk
menjatuhkan kita.
Marah besar karena masalah kecil
Marah bisa memiliki efek positif. Seringkali amarah memberitahu kita untuk
melakukan sebuah tindakan. Tetapi, jika rasa marah muncul dan meledak-ledak
hanya karena persoalan kecil, bisa jadi pertanda bahwa seseorang mengalami
kesulitan dalam mengontrol emosinya. Ketika emosi sedang tinggi, maka yang
terjadi adalah, kita dikuasai oleh emosi kita, bukan kita yang menguasai emosi
kita. Padahal sebagai orang beriman salah satu ciri buah Roh (Galatia 5:23)
adalah penguasaan diri.
KESIMPULAN
Alkitab
tidak pernah melarang kita untuk marah, tetapi marah itu ada batasnya:
Pertama : Ketika kita marah kita jangan berbuat dosa (Mazmur
4:5). Ketika kita marah tujuannya adalah
menyatakan kebenaran, untuk memperbaiki apa yang salah, bukan untuk menjatuhkan
dan menghancurkan orang lain.
Kedua : Kita bisa marah tetapi kemarahan itu jangan menjadi
satu dendam, menjadi akar pahit. Tetapi setiap kita marah harus cepat
diselesaikan.
Ketiga: Kita bisa marah tetapi jangan memberi kesempatan kepada
iblis untuk memakai kemarahan kita, untuk menghacurkan kita.
Orang Kristen boleh marah, tetapi jangan menjadi pemarah!
Marilah kita meneladani Tuhan Yesus Kristus: sangat seimbang, yaitu sangat lemah lembut tetapi bisa juga marah pada ketidak-adilan dan
ketidak-benaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar