Senin, 08 Agustus 2016

KONSEP ANTIKRIS MENURUT TEOLOGI YOHANES

KONSEP ANTIKRIS MENURUT TEOLOGI YOHANES




BAB I
PENDAHULUAN
Istilah AntiKristus atau Antikris sebagai orang Kristen seringlah kita mendengarnya. Istilah antiKris terdapat hanya dalam Surat-surat Yohanes. Surat ini ada karena adanya guru-guru palsu yang menyesatkan dengan ajaran-ajarannya. Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidang pembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (1Yoh 2:19). Apakah ajaran sesat atau antikris yang di maksud Yohanes?
Persoalan yang paling menonjol yang melatarbelakangi penulisan surat ini ialah ajaran palsu mengenai keselamatan dalam Kristus dan cara bekerjanya di dalam diri orang percaya. Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidang pembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (#/TB 1Yoh 2:19*), tetapi hasil dari ajaran palsu mereka masih memutarbalikkan Injil mengenai bagaimana mereka bisa "mengetahui" bahwa mereka mempunyai hidup kekal. Dari segi doktrin, ajaran sesat mereka menyangkal bahwa Yesus itulah Kristus (#/TB 1Yoh 2:22; bd. #/TB 1Yoh 5:1*) atau bahwa Kristus menjelma menjadi manusia (#/TB 1Yoh 4:2-3*); dari segi etika, mereka mengajarkan bahwa menaati perintah Kristus (#/TB 1Yoh 2:3-4; 5:3*) dan hidup kudus dan terpisah dari dosa (#/TB 1Yoh 3:7-12) dan dari dunia (#/TB 1Yoh 2:15-17*) tidak diperlukan untuk iman yang menyelamatkan (bd. #/TB 1Yoh 1:6; 5:4-5*).



BAB II
PEMBAHASAN

Kata "antikristus" berasal dari bahasa asli Yunani Koine "ἀντίχριστος" antikristos. Dimana kata tersebut terdiri dari dua akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). "αντί" (anti) berarti mengganti, melawan atau mengambil tempat orang lain. dan "Χριστός" (Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan "Mesias" yang berarti "yang diurapi", dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret. Jadi antikristus berarti melawan, mengganti, atau mengambil tempat Kristus. Bisa juga berarti Kristus palsu atau Kristus gadungan.
Kata "antikristus" hanya ditemukan empat kali, semuanya dalam tulisan Rasul Yohanes
§  1 Yohanes 2:18-19 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
§  1 Yohanes 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
§  1 Yohanes 4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
§  2 Yohanes 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

Menurut Yohanes maka Antikristus adalah :
1.     Seolah-olah berasal dari kekristenan sendiri, namun sesungguhnya tidak (Yohanes memakai kalimat "memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita" pada 1 Yoh 2:19)
2.     Menyangkal Yesus sebagai Kristus. (arti Kristus adalah "yang diurapi" atau Mesias dan juga menyangkal Allah yang mengutusnya.
3.     Tidak berasal dari Allah atau tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan tidak menuruti perintah-Nya (1 Yoh. 3:23-24)
4.     Tidak mengakui Yesus telah datang sebagai manusia (2 Yohanes 1:7 ).[1]
SIAPAKAH ANTI KRISTUS?      
Sepanjang zaman, beraneka ragam penafsiran dan tuduhan yang ditujukan kepada seseorang bahwa yang bersangkutan adalah Antikristus, terkadang dengan menghitung angka 666 dari namanya.  Wahyu 13:18 "Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."            

ANTIKRISTUS 1 Yoh. (2:18)
Kata ini hanya terdapat dalam 1Yoh. (2:18,22; 4:3), dan 2Yoh. 7, yang berarti lawan-lawan jemaat, meskipun gagasan mengenai musuh utama Kristus juga tampak di tempat lain, misalnya dalam 2Tes. 2:1-12, di mana 'manusia durhaka' (AV: 'that man of sin'), 'pendurhaka' (NRSV: 'the lawless one') pasti datang sebelum *parousia terjadi. Dalam hal ini orang tersebut diidentifikasi sebagai Kaisar Romawi, atau salah seorang kaisar (*Nero?). Di balik dimensi historis, antikris adalah lambang pemberontakan melawan Kristus yang terus berlangsung hingga *penghakiman terakhir -- meskipun pemberontakan itu mengejawantah di dalam pribadi-pribadi historis tertentu, seperti *Yudas Iskariot.
Istilah antikristus terdapat hanya dalam Surat-surat Yohanes (1 Yohanes 2:18, 22; 4:3; 2 Yoh 1: 7), tapi pemikiran di belakangnya luas sekali. Kata anti menandakan perlawanan, bukan melulu tuntutan palsu: antikristus menentang Kristus, bukan menuntut dirinya adalah Kristus. Sebab jika demikian halnya, maka kita dapat masukkan di bawah judul 'antikristus' beberapa bagian PL, seperti Daniel 7:7 dab, 21 dab, serta bagian-bagian 2 Tesalonika dan Wahyu, yang semuanya mengenai perlawanan habis-habisan dari semua kekuatan jahat yang akan dihadapi Kristus pada hari-hari akhir.
Pengertian ini menurut Yohanes sudah dikenal ('dan seperti yg telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang', 1 Yoh 2:18). Meskipun ia tidak membantah bahwa pada akhir zaman akan muncul suatu makhluk jahat yg dinamakan 'antikristus', namun Yohanes berkeras bahwa ada ciri khas antikristus, dan bahwa itu memang sudah ada. Ia berbicara mengenai 'banyak antikristus yang telah bangkit' (1 Yoh 2:18). Ia menjelaskan arti istilah 'antikristus' dengan mengatakan 'dia itu adalah antikristus, yg menyangkal baik Bapak maupun Anak' (1 Yoh 2:22). Hal ini menjadi lebih jelas dalam 1 Yoh 4:3 dan 2 Yoh 1: 7, di mana penyangkalan yg dimaksud dipertajam menjadi 'menyangkal bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia'.
Asasi bagi Yohanes bahwa dalam Yesus Kristus, Allah telah bertindak untuk keselamatan manusia (1 Yoh 4:9 dst). Bila manusia menyangkal ini, maka bukan saja ia salah dalam nalar ajaran itu, tapi ia telah merusak asas iman Kristen. Ia melakukan pekerjaan Iblis dengan menentang pekerjaan Allah. Pada akhir zaman penentangan inilah pekerjaan khusus dari suatu penjelmaan kejahatan yang dahsyat. Mereka kini sedikitnya berbuat hal yg sama, dan dengan demikian menunjukkan bahwa mereka adalah kaki tangan Iblis.
Paulus tidak memakai istilah 'antikristus', tapi menulis dalam 2 Tes 2:3 dab mengenai 'manusia durhaka', yang jelas menunjuk kepada makhluk yg sama. Ciri khas makhluk itu ialah 'ia melawan dan meninggikan diri di atas segala yg disebut atau yg disembah sebagai Allah', dan menyatakan dirinya sebagai Allah (ay 4). Ia bukan Iblis, tapi kedatangannya adalah upaya Iblis (ay 9). Masih ada kesulitan dalam ayat-ayat ini yg belum jelas, khususnya soal siapakah manusia durhaka itu, masih diperdebatkan. Tapi untuk tujuan kita, ajarannya cukup jelas. Paulus memikirkan usaha Iblis yg paling dahsyat, bukan pada waktu lampau, tapi pada waktu akan datang. Ia memikirkan bukan dunia yang lambat laun berkembang menjadi sempurna, tapi dunia dalam mana kejahatan terus meningkat hingga akhir zaman. Lalu nanti kejahatan akan melancarkan perlawanannya yg paling dahsyat terhadap kebajikan. Penentangan ini akan dipimpin oleh suatu makhluk aneh yang kekuatannya dari Iblis, yang merupakan alat Iblis dalam kemuncak penentangannya terhadap Allah. Paulus yakin apa akan terjadi. Kristus akan membunuh pendurhaka 'dengan nafas mulut-Nya' (ay 8). Penentangan Iblis yg dahsyat dan terakhir akan dibasmi sampai tuntas.
Itulah sekurang-kurangnya arti dari beberapa gambaran dalam Wahyu. Hampir semua pakar yang menafsir kitab ini sependapat, bahwa beberapa dari penglihatan dalam Wahyu menunjuk kepada perjuangan akhir dari kekuatan-kekuatan jahat menentang Kristus. Kadang-kadang perlambangan itu dengan terus terang menunjuk kepada Iblis. Justru 'naga merah yg besar' disamakan dengan Iblis, Wahyu 12:3,9. Tapi 'binatang' itu dalam Wahyu 11:7 bukanlah Iblis, meskipun erat hubungannya dengan Iblis, seperti diperlihatkan oleh pekerjaannya. Makhluk-makhluk lain yg serupa muncul pula (Wahyu 13:11 dab). Tidak ada maksud untuk menyamakan salah satu dari makhluk itu dengan antikristus, tapi hanya untuk menjelaskan bahwa Wahyu juga mengetahui tentang makhluk pada akhir zaman yg akan diberi kuasa oleh Iblis, untuk menentang Kristus. Hal ini dapat dikatakan ciri khas pandangan Kristen tentang hari-hari akhir.

Apa yang dinamakan Antikris  ?   
1 Yohanes 2:22,         
"Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.”

2 Yohanes 1: 7,          
"Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus datang sebagai daging. Itu adalah si penyesat dan antikristus.”

Disini ada dua masalah pokok, dengan  apa yang dinamakan Antikristus.
Pertama : Orang yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.
Tuduhan Yesus supaya Yesus dihukum, adalah karena Yesus mengatakan diriNya adalah Mesias.           
Kedua : Orang yang tidak mengakui bahwa Yesus datang sebagai daging, sebagai roti hidup untuk dimakan, dimana pada zaman Musa digambarkan sebagai Manna.
Persoalan makan daging ini, dari semula sudah menjadi bahan pertentangan, sehingga banyak murid-murid Yesus yang meninggalkan Yesus.


BAB III
KESIMPULAN
Umat Kristiani mengimani bahwa Yesus memiliki 2 natur dalam 1 pribadi yaitu natur Allah dan natur manusia, itu sebabnya umat Kristiani sering menyatakan bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati. Namun sekali lagi,manusia sulit untuk menerima hal ini, kami akui bahwa Dwi natur Yesus adalah misteri karena memang bersifat Supranatural. Itu sebabnya manusia sulit untuk memahami hal tersebut sehingga di dalam sejarah timbul berbagai ajaran yg mengabaikan salah satu natur-Nya. Ada ajaran yg menekankan natur Ilahi dari Yesus namun menyangkal natur manusia-Nya. Demikian juga sebaliknya ada ajaran yg menekankan natur manusia Yesus namun menyangkal natur Ilahi-Nya. Kedua ajaran tersebut tidak sesuai dengan ajaran Alkitab yang mengajarkan dwinatur dalam 1 pribadi Yesus. Demikian juga juga antiKris yang tidak mengakui Yesus sebagai Allah yang sejati dan manusia sejati, sehingga Yohanes memberikan peringatan kepada jemaat Kristen untuk berhati-hati terhadap hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar